Serangga Merupakan salah satu hama tanaman pangan yang banyak menimbulkan kerugian, apa lagi bagi petani jika mereka sudah meyerang tanaman jadi masalah besar yang bisa berakibat gagalnya panen, biasanya para petani menggunakan insektisida untuk membasmi hama tersebut, namun ternyata pemakaian insektisida malah menimbulkan masalah baru, karena insektisida tidak bersifat spesifik terhadap target. Pemakaian insektisida yang tidak bijak justru menimbulkan populasi serangga bukan hama dan meningkatnya resistensi serangga hama.
Lalu bagaimana untuk mengatasi itu?
Yaitu dengan agen biokontrol, apa itu biokontrol ? agen biokontrol dalam konteks ini ialah suatu mikroorganisme yang digunakan untuk menekan populasi serangga hama serendah mungkin hingga dapat mencegah kerugian yang di timbulkan tanpa mengganggu keseimbangan ekologis yang ada. Biokontrol dapat bersifat antagonis atau bahkan sebagai parasit.
Kapang Beauveria bassina, Metarhizium anisopliae, dan Verticillium lecanii merupakan kapang patogen yang menyerang berbagai jenis serangga. Spora yang dihasilkan kapang tersebut akan menyebar dengan bantuan angin dan dapat menempel pada permukaan kutikula serangga. Pada saatnya, spora akan berkecambah dengan bentuk hifa yang akhirnya akan menembus permukaan kutikula. Pada stadium lanjut, hifa tumbuh dan menembus masuk ke dalam tubuh serangga yang meyebabkan kematian.
Kelebiahan biokontrol dibandingkan senyawa kimia ialah bersifat biokontrol yang lebih spesifik terhadap target. Selain itu, dampak biologis yang mungkin ada tidaklah sebesar dapak negatif yang timbul akibat dari sisa - sisa senyawa pestida yang dapat mencemari lingkungan karena susah terurai. Potensi agen biokontrol juga bertahan lama sehingga tetap dapat mengendalikan hama serangga di lingkungan sekitar
Anda tertarik untuk mencoba ??
Lalu bagaimana untuk mengatasi itu?
Yaitu dengan agen biokontrol, apa itu biokontrol ? agen biokontrol dalam konteks ini ialah suatu mikroorganisme yang digunakan untuk menekan populasi serangga hama serendah mungkin hingga dapat mencegah kerugian yang di timbulkan tanpa mengganggu keseimbangan ekologis yang ada. Biokontrol dapat bersifat antagonis atau bahkan sebagai parasit.
Kapang Beauveria bassina, Metarhizium anisopliae, dan Verticillium lecanii merupakan kapang patogen yang menyerang berbagai jenis serangga. Spora yang dihasilkan kapang tersebut akan menyebar dengan bantuan angin dan dapat menempel pada permukaan kutikula serangga. Pada saatnya, spora akan berkecambah dengan bentuk hifa yang akhirnya akan menembus permukaan kutikula. Pada stadium lanjut, hifa tumbuh dan menembus masuk ke dalam tubuh serangga yang meyebabkan kematian.
Kelebiahan biokontrol dibandingkan senyawa kimia ialah bersifat biokontrol yang lebih spesifik terhadap target. Selain itu, dampak biologis yang mungkin ada tidaklah sebesar dapak negatif yang timbul akibat dari sisa - sisa senyawa pestida yang dapat mencemari lingkungan karena susah terurai. Potensi agen biokontrol juga bertahan lama sehingga tetap dapat mengendalikan hama serangga di lingkungan sekitar
Anda tertarik untuk mencoba ??
Cintai lingkungan Kita, kembali ke yang alami...semoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment